Caramenghitung harga jual produk tidak bisa asal ditambahkan margin untuk keuntungan, lho! Contohnya, kamu membeli produk seharga Rp10 ribu untuk dijual dengan harga Rp15 ribu, margin keuntungan Rp5 ribu. Penentuan harga jual ternyata tidak segampang itu karena ada komponen yang jadi pertimbangan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Caramenghitung harga jual sayuran yang mudah adalah membandingkan harga jual pesaing dengan harga beli sayur. Misal harga beli sayur bayam 1 ikat Rp 2.000. Harga jual pesaing Rp 4.000. Kamu bisa jual 1 ikat bayam dengan harga Rp 3.500 atau sama dengan pesaing yang penting kalau mau laku jangan lebih mahal.
Caramenghitungnya, 10% x 500.000 = 10/100 x 500.000 = 50.000. Selanjutnya, kurangkan harga awal baju dengan besar diskon yang dihitung. Harga baju setelah diskon = 500.000 - 50.000 = 450.000. Jadi, Agib harus mengeluarkan uang sebesar Rp 450.000 untuk membeli baju tersebut. Menghitung persen dari diskon. foto: freepik.com
CaraMenghitung PPN. Cara menghitung PPN adalah menggunakan rumus berikut: Tarif PPN = DPP (Dasar Pengenaan Pajak) x Harga Produk/Jasa. Untuk lebih mudah memahaminya, mari simak contoh PPN berikut ini: A membeli makanan di sebuah restoran cepat saji. Restoran itu memasukan PPN kepada setiap pelanggan yang melakukan transaksi di sana.
Untukitu, Anda juga harus memahami dari harga sayuran yang dijual oleh pesaing anda, setelah mendapatkan beberapa informasi dari harga sayuran dari pesaing. Barulah anda dapat menyimpulkan harga yang nantinya akan dijual agar meraup keuntungan serta menarik banyak pelanggan. 5. Berikan Pelayanan yang Terbaik. Tips selanjutnya yakni dengan cara
Monday 5 Rabiul Awwal 1443 / 11 October 2021. Menu. HOME; NEWS Politik; Hukum; Pendidikan; Umum; News Analysis
K9r0md. Juni 12, 2022 Tanaman Bagaimana cara menghitung harga pokok produksi dan harga jual tanaman hias? Pada pembahasan sebelumnya, kalian telah mempelajari tentang Perhitungan Harga Budi daya Tanaman Hias meliputi pencarian ide, penentuan jenis usaha, lokasi usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya. Nah sebelum menghitung harga pokok produksi dan harga jualnya, pilihlah satu jenis produk budidaya tanaman hias yang akan dijadikan pilihan dalam wirausaha secara lengkap dan terperinci. Lalu buatlah perhitungan biaya lengkap untuk menjalankan usaha budidaya tanaman hias yang kamu pilih. Contoh Perhitungan Budidaya Tanaman Anggrek Saya memilih budidaya Bunga Anggrek Bulan, dan berikut sebagian data keuangan usaha saya Persediaan bunga aggrek awal Pembelian Beban angkut pembelian Potongan pembelian Retur pembelian Persediaan anggrek akhir Rp. Harga bahan baku budidaya Upah karyawan Biaya lainnya Saya menginginkan laba sebesar 20% Perhitungan HPP “HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih – Persediaan akhir” Pembelian bersih usaha saya + – – = Maka, HPP usaha saya = + – = Jadi, Harga Pokok Penjualan dalam usaha saya adalah Perhitungan Harga Jual “Harga Jual = Biaya Total + Margin Keuntungan” Biaya Total usaha saya Bahan Baku + Upah + Biaya Lainnya = + + = Keuntungan yang ingin saya dapatkan Persentase untung × Biaya Total = 20% × = 0,2 × = Harga Jual yang harus saya tetapkan adalah Biaya Total + Keuntungan = + = Jadi, Harga jual yang akan saya tetapkan adalah Demikian pembahasan secara singkat tentang cara menghitung harga pokok produksi dan harga jual tanaman hias. Semoga bermanfaat dan berguna bagi kalian. Terimakasih!
– Anda tertarik berbisnis jualan sayur? Mari simak cara mengambil untung jualan sayur biar bisa cuan di artikel ini. Bisnis sayuran memang bisnis yang cocok untuk jangka panjang. Terlebih jika Anda memiliki modal yang tidak besar. Namun, tetap saja setiap usaha tidak ada yang instan. Sehingga Anda bisa mulai mempertimbangkan bisnis sayur dengan mencari tahu cara mengambil untung jualan sayur. Dalam bisnis sayur, Anda bisa melakukan berbagai metode seperti jual sayur online maupun offline yang memiliki toko fisik. Sekarang mari simak penjelasan lengkap tentang cara mengambil untung jualan sayur agar tidak sampai rugi dan pembahasan lain terkait bisnis jualan sayuran. Prospek Jangka Panjang Bisnis ini tentu saja menguntungkan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, karena masyarakat pasti mengkonsumsi sayur setiap hari. Sayur juga banyak terjual di pasar-pasar tradisional, pasar modern, hingga industri besar seperti supermarket. Target pasarnya pun beragam, dari mulai anak kecil hingga orang yang sudah lanjut usia pasti membutuhkan dan menyukai sayuran. Dan jika berbicara tentang modal, maka Anda tak perlu khawatir karena bisnis sayur bisa Anda mulai dari modal kecil. Cara mengambil untung jualan sayur terhitung dari selisih harga beli dengan harga jualnya. Sehingga untung jual sayur memiliki prospek yang cukup baik karena pasti laku dan pasti ada pasarnya. Tinggal bagaimana Anda mengelola produk sayur Anda dan menghitung untung ruginya. Analisa Bisnis dan Cara Mengambil Untung Jualan Sayur Modal Awal Ini adalah salah satu referensi penghitungan biaya modal untuk memulai bisnis sayuran Anda. Sehingga bisa Anda jadikan acuan sebagai cara mengambil untung jualan sayur. Sebagai contoh, di sini modal awal Anda adalah Anda bebas menentukan berapa jumlah modal yang Anda inginkan karena tergantung kemampuan dan kebutuhan cari supplier untuk melengkapi kebutuhan produk sayuran Anda harus pintar mencari peluang dengan memilih produk sayuran yang paling disukai atau paling banyak dicari masyarakat. Contohnya seperti, bayam, sawi, kentang, wortel, tomat, bawang, dan lain sebagainya. Keuntungan Mari mencoba menghitung berapa laba yang Anda peroleh dalam sebulan. Namun, contoh di bawah ini adalah belum keuntungan bersih. Masih untung kotor sebagai awalan referensi Anda. Untung yang Anda dapatkan nantinya akan terhitung per item. Jadi satu item sayur memiliki untung Semua tergantung jenis ada profit margin yakni 5% – 15% yang bisa Anda ambil dari total keseluruhan modal jualan sayuran sejumlah maka Anda bisa mendapat laba sejumlah perputaran itu ada dalam sehari maka dalam waktu satu bulan Anda mendapat laba sejumlah terhitung 30 hari kerja. Baca juga Cara Mencari dan Meningkatkan Keuntungan Maksimum Analisa Modal dan Penghasilan NOBIAYA BELI BARANGHARGA1FreezerRp lainRp OPERASIONAL TIAP BULANHARGA1Freezer dan Bahan Baku LainRp dan AirRp Perlu Anda ketahui, bahwa perhitungan tabel di atas hanyalah contoh. Harga bisa berbeda dari harga yang ada di pasaran. Sehingga jika rata-rata penghasilan Anda per hari adalah Maka pendapatan Anda per bulan adalah Kemudian tinggal Anda kurangi pendapatan kotor tersebut dengan biaya operasional tiap bulan sejumlah – = Maka penghasilan atau keuntungan bersih Anda setiap bulan adalah Tips jika Anda ingin memulai bisnis jualan sayuran, maka lakukan beberapa hal berikut Sediakan freezerTentukan metode penjualan offline atau onlineCari dan pilih supplier sayuran yang amanah dan kredibelPilih sayuran yang fresh, tidak layu, dan sudah siap konsumsiSediakan berbagai jenis sayuran untuk kebutuhan konsumenKemas dan sajikan produk sayuran dengan rapi dan bersihBerikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Jadi begitu kira-kira cara mengambil untung jualan sayur. Anda bisa memaksimalkan keuntungan melalui kerjasama dengan petani sayuran langsung karena harga beli di petani lebih terjangkau.
Harga Pokok Produksi adalah jumlah dari biaya-biaya yang dikeluarkan pada saat pengadaan bahan baku hingga proses akhir produk yang siap untuk dijual. Harga pokok produksi meliputi semua biaya langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi barang atau jasa yang dijual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung harga pokok produksi dalam menentukan harga jual. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif kualitatif dan kuantitatif dimana data data yang dikumpulkan dan dianalisis sehingga menghasilkan informasi secara tepat dan dapat menarik kesimpulan. Jenis data yang di gunakan adalah data premier yaitu berupa laporan keuangan dan laporan penjualan. Dari hasil analisis data , hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunkan metode full costing. Harga pokok produksi dihitung dengan menggunkan metode perusahaan yaitu sebesar Rp dan me...
CARA MENGAMBIL UNTUNG JUALAN SAYUR – Bisnis sayur mungkin masih dianggap sebelah mata. Padahal, jika mengetahui cara mengambil untung jualan sayur, bisnis ini bisa menghasilkan laba yang tidak sedikit. Berjualan sayur adalah bisnis dengan prospek yang bagus. Sebab, semua orang membutuhkannya tidak peduli musim. Modal untuk menjalankan bisnis juga cukup terjangkau. Namun, harus menerapkan strategi cara mengambil untung jualan sayur sehingga bisa sukses. Cara Mengambil Untung Jualan SayurJenis Sayur yang Bisa DijualPerhitungan Bisnis SayuranAnalisis SWOT Bisnis Sayuran Bisnis sayur adalah bisnis yang sangat menarik untuk dijalani. Sebab, bisnis ini sangat menguntungkan. Meski begitu, sayur juga merupakan bahan yang mudah rusak. Sehingga, harus ada cara mengambil untung jualan sayur yang tepat supaya Anda tidak merugi. Apa saja tipsnya? Mari simak ulasannya di bawah ini 1. Cari lah Sayur-Sayuran yang Masih Segar Untuk menjalani bisnis sayur, tentu Anda harus mengetahui karakteristik sayur yang masih segar. Nah, untuk memeroleh sayuran yang segar, tentu Anda harus membeli sayur langsung ke supplier maupun pasar induk. Kemudian, Anda bisa menjualnya kembali di rumah, di pasar yang lebih kecil, maupun bisa dijual secara online. BACA JUGA Belajar Cara Jualan Sayuran Online untuk Pemula 2. Memilih Lokasi yang Strategis Cara mengambil untung jualan sayur tentu saja harus disertai dengan lokasi berjualan yang lebih strategis. Anda dapat memilih berjualan di depan rumah, berkeliling dengan mobil bak, atau langsung ke kompleks perumahan. 3. Sediakan Freezer Agar sayuran tetap tahan lama dan fresh, maka freezer mutlak dibutuhkan. Simpan lah sayuran yang mudah layu dalam freezer agar kualitas sayuran tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. 4. Menjual Sayur Secara Grosir Cara mengambil untung jualan sayur yang selanjutnya juga bisa dilakukan dengan grosir. Mungkin, modal yang dibutuhkan lebih besar. Tetapi, apabila memang bisa memberi keuntungan, tentu saja peluang ini layak dicoba. Untuk mendapatkan sayur dengan harga termurah, tentu Anda bisa mencari sayur langsung dari petani atau pengepul. Dengan begitu, Anda bisa menjualnya dengan harga grosir yang tentunya lebih murah. Cara mengambil untung jualan sayur tentunya dengan menjual sayur kembali dengan selisih harga mulai dari 500 hingga 1000 rupiah per kilo-nya dari harga beli. BACA JUGA Cara Mengecek NIB Perusahaan Untuk Pastikan Legalitasnya 5. Menyiapkan Variasi Sayur Banyak orang yang bisnis sayur menyediakan beragam variasi. Sehingga, konsumen pun memiliki berbagai pilihan. Dengan begitu, maka konsumen juga akan semakin tertarik untuk datang ke tempat Anda. Anda pun dapat mengemasnya dengan ikat maupun plastik. Dimana Anda bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Tentu saja tentukan harga yang masih tergolong wajar. 6. Belanja Bahan yang Tahan Lama dalam Jumlah yang Banyak Sekaligus Untuk berbagai bahan yang bisa tetap berkualitas baik meski disimpan lama, Anda bisa membelinya dalam jumlah yang banyak sekaligus. Sebab, membeli dalam jumlah banyak akan membuat harganya menjadi semakin murah. Keuntungan yang didapatkan pun menjadi kian besar. 7. Memberi Pelayanan yang Profesional Untuk bisnis apapun, layanan adalah strategi bisnis yang penting dalam menarik hati konsumen. Pastikan Anda melayani pembeli dengan ramah dan baik. Sehingga, konsumen akan datang kembali untuk berbelanja. Jika Anda terpaksa harus menjual sayur lebih mahal ketimbang lawan bisnis. Pastikan Anda memiliki keunggulan berupa layanan yang lebih profesional. 8. Menerima Sistem Bayar Bulanan Sistem bayar bulanan juga bisa menjadi salah satu cara mengambil untung jualan sayur yang besar. Selain bisa memudahkan konsumen untuk berbelanja sesuai dengan gaji bulanannya. Juga, bisa membuat keuntungan yang diperoleh lebih besar karena konsumen tersebut menjadi lebih loyal. Artinya, sama saja dengan konsumen tersebut adalah pelanggan yang sudah pasti setiap hari membeli sayur di tempat Anda. BACA JUGA Contoh Pembukuan Penjualan Sekaligus Cara Membuatnya Jenis Sayur yang Bisa Dijual Sesuai dengan cara mendapatkan untung jualan sayur pada poin ke-lima yakni dengan mempersiapkan variasi sayur. Maka, ada beberapa jenis yang dapat Anda pilih. Diantaranya Sayur Bayam Jenis sayur yang dapat dikonsumsi oleh berbagai usia Kangkung Jenis sayur yang mempunyai berbagai manfaat bagi tubuh dan menjadi favorit masyarakat Indonesia. Timun Bisanya dikonsumsi sebagai lalapan, ataupun campuran makanan lain seperti batagor, rujak, dan gado-gado. Seledri Sebagai bahan tambahan di dalam makanan. Terong Salah satu jenis sayur favorit masyarakat Indonesia Cabai Prospek sayuran yang sangat baik karena kebanyakan masyarakat Indonesia menggemari makanan dengan rasa yang pedas Daging ayam Daging yang paling banyak dicari masyarakat Indonesia Daging sapi Kerap diolah sebagai makanan mewah dan lezat Beraneka ragam bumbu dapur Indonesia terkenal dengan berbagai bumbu yang membuat masakan semakin lezat Frozen Food Jenis makanan yang praktis untuk dikonsumsi BACA JUGA Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Frozen Food Bagi Pemula Perhitungan Bisnis Sayuran Dalam menjalankan bisnis sayuran, tentu saja Anda harus mempersiapkan modal terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan biaya operasional setiap bulan. Untuk referensi biaya modal dan operasional bisnis sayuran, Anda bisa melihatnya di bawah ini. Menghitung biaya-biaya juga merupakan cara mengambil untung jualan sayur dengan lebih optimal. No Biaya Barang Invstasi Harga 1 Freezer atau Kulkas 2 Barang lain Total No Biaya Operasional per Bulan Harga 1 Freezer atau Bahan Baku 2 Listrik dan Air 3 Transportasi 4 Lain-Lain Total Jenis usaha sayuran ini memang tidak bisa ditentukan dengan pasti berapa penghasilan setiap harinya. Namun, jika diasumsikan penghasilan rata-rata setiap hari adalah 300 ribu rupiah. Maka, kalikan dalam satu bulan yakni 30 hari. Maka, pendapatan yang diperoleh adalah x 30 hari, hasilnya adalah Jika pendapatan kotor ini sudah didapatkan, maka tinggal dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan setiap bulan. Hasilnya adalah – = Penghasilan bersih Anda selama satu bulan adalah rupiah. BACA JUGA Ide Usaha Jajanan Rumahan Modal Kecil yang Laris Manis Analisis SWOT Bisnis Sayuran Cara mengambil untung jualan sayur juga bisa dilakukan dengan perencanaan yang lebih matang. Salah satunya dengan melakukan analisis SWOT. Nah, untuk bisnis ini, mari menganalisisnya terlebih dahulu. 1. Strength Kekuatan Indonesia adalah negara tropis dengan tanah yang subur. Sayur pun mudah untuk didapatkan. Sayur juga menjadi bahan pangan utama di Indonesia. Pun, sangat menyehatkan karena tidak mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan. 2. Weakness Kelemahan Usaha jualan sayur sulit untuk berkembang hingga buka cabang yang baru. Meskipun pada dasarnya tidak menutup kemungkinan untuk usaha ini bisa membuka cabang. 3. Opportunities Peluang Semakin banyak permintaan sayur berarti pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat. Ibu rumah tangga hampir setiap hari membutuhkan aneka ragam sayur-sayuran. 4. Threats Ancaman Adanya pesaing yang baru. Serta harga bahan baku yang tidak stabil. Sehingga, sayuran akan cepat layu apabila harga tinggi dan tidak lekas terjual. Ternyata cara mengambil untung jualan sayur tidak lah sulit. Bahkan, bisa menjadi prospek bisnis yang sangat menguntungkan. Untuk itu, Anda bisa mencobanya, sebab, bisnis yang baik adalah bisnis yang mulai dijalankan. Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi tentang cara jualan di sayurbox, belanja sayur online murah atau sayuran beku, silahkan komen di bawah. KLIK DONASI SEKARANG Jika bermanfaat, berikan donasi kepada penulis untuk biaya kelola . Terima kasih
Bagaimana cara menghitung harga jual untuk produk dan jasa Anda ? Ada beberapa rumus harga jual yang bisa Anda gunakan untuk menentukan berapa harga jual produk yang ideal. Rumus untuk menghitung harga jual harus diketahui oleh pemilik bisnis. Tujuannya, agar Anda tidak sampai mengalami kerugian karena terlalu kecil mematok harga jual. Rumus Harga Jual untuk Barang dan Jasa 1. Mark up Pricing Rumus harga jual yang paling sering digunakan adalah Mark up Pricing. Ini adalah cara menghitung harga jual yang paling mudah dan sederhana. Dengan rumus ini Anda dapat menentukan harga jual dengan mark up harga sesuai keinginan. Cara menghitung rumus harga jual dengan metode Mark up Pricing sangat simpel. Anda hanya perlu mengetahui berapa modal dan berapa besar keuntungan yang ingin didapat. Berikut ini rumus harga jual dengan metode Mark up Pricing Modal + Mark Up = Harga Jual Contoh Kasus Anda memiliki 50 pasang sandal kayu tradisional dengan harga modal Rp per pasang. Dari setiap pasang sandal yang dijual Anda ingin mendapat keuntungan sebesar Rp per pasang. Maka harga jual untuk sandal kayu tradisionalnya adalah Rp + Rp = Rp Maka harga jual produk setiap pasang sandal adalah Rp Maka untuk semua pasang sandal yang terjual Anda akan mendapatkan omzet sebesar 50 x Rp = Rp Sedangkan keuntungan yang Anda dapat dari 50 pasang sandal yang terjual adalah 50 x Rp yaitu sebesar Rp 2. Cost Plus Pricing Rumus Mark up Pricing biasanya digunakan oleh penjual yang menjual produk sendirian. Karena cara merumuskan harga jual sangat mudah dan cepat. Namun ada beberapa kekurangan dari rumus tersebut yaitu kurang rinci menghitung biaya di luar modal, seperti biaya listrik, gaji karyawan, tagihan internet, dan lainnya. Rumus harga jual Cost Plus Pricing hadir untuk menyempurnakan metode Mark up Pricing. Saat menggunakan rumus ini, Anda tidak hanya menghitung modal saja, namun juga biaya operasional, seperti biaya listrik toko, gaji karyawan, tagihan internet, biaya pengantaran, biaya perawatan produk di gudang, dan lain sebagainya. Berikut ini cara menghitung rumus harga jual dengan metode Cost Plus Pricing Modal + Biaya Operasional + Tagihan/Pajak + % Laba dari modal = Harga Jual Contoh Kasus Anda punya 100 pasang sepatu lari dengan harga modal Rp per pasang. Di toko Anda terdapat 3 orang karyawan. Setelah dihitung berapa biaya operasional yang dibebankan untuk jenis sepatu yang ingin dijual tersebut adalah sebesar Rp Tagihan listrik, internet, dan pajak yang dibebankan untuk jenis sepatu yang dijual sebesar Rp Kemudian Anda menginginkan laba sebesar 10% dari setiap sepatu yang terjual. Maka hasil perhitungannya adalah sebagai berikut + + + 10% x = harga jual + = Rp Jadi, untuk setiap sepatu lari dijual dengan harga Rp Biaya operasional dan pajak mungkin terlihat kecil karena total biaya operasional, tagihan, dan pajak harusnya ditanggung oleh semua jenis produk yang Anda jual di toko. Di toko pasti tidak hanya satu jenis sepatu yang dijual. 3. MSRP Manufacturer Suggested Retail Price Pernah mendengar istilah HET harga eceran tertinggi ? HET adalah salah satu bentuk dari penetapan harga jual melalui metode MSRP atau Manufacturer Suggested Retail Price. MSRP adalah harga jual yang sudah ditentukan oleh pemilik merk atau pabrik. Melalui metode ini, penjual tidak perlu repot menentukan berapa harga jual produk. Pemilik merk biasanya sudah menentukan berapa harga maksimal dari produk yang mereka jual. Meskipun harga jual produk sudah ditetapkan oleh pemilik merk. Namun, pada kenyataannya harga jual di tangan pedagang retail masih bisa berubah-ubah karena setiap penjual punya keinginan untuk mendapat laba lebih besar. Tujuan dari MSRP adalah untuk menstabilkan harga produk di pasaran. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya perang harga antara retailer di pasaran. MSRP biasanya diterapkan pada produk manufaktur seperti barang elektronik, otomotif, hingga obat-obatan. Contoh dari harga jual MSRP adalah, misalkan sebuah obat batuk tertulis HET atau harga eceran tertinggi Rp Penjual bisa menjual obat batuk tersebut di harga yang sama dengan HET atau sedikit di atas, misalnya Rp Jika ingin produk lebih laku Anda bisa jual di bawah harga MSRP misalnya Rp Hal ini bisa saja terjadi karena toh harga dari produsen pasti di bawah harga yang ditetapkan di HET. 4. Harga Jual Berdasarkan Pasar Berbeda dengan MSRP, menentukan harga jual produk dengan melihat harga pasar tidak ditentukan oleh pemilik merk. Harga jual produk dipengaruhi oleh harga pasaran produk atau jasa yang sama di pasaran. Dengan metode ini, Anda cukup meriset berapa rata-rata harga jual produk sejenis di pasaran atau lingkungan Anda. Harga produk di pasaran bisa naik suatu saat. Oleh karena itu, ada baiknya Anda terus memantau harga pasaran sambil menyesuaikan harga jual dengan modal yang dikeluarkan. Keuntungan dari metode ini adalah Anda bisa mengetahui berapa modal yang perlu dipersiapkan untuk berjualan. Contoh kasusnya, misalnya Anda ingin jualan nasi goreng dan di sekitar Anda harga pasaran untuk satu porsi nasi goreng antara Rp sampai Rp Jika Anda ingin harga jual lebih kompetitif, Anda bisa pasang harga jual produk di angka Rp atau Rp Sedangkan, jika ingin mematok di harga tertinggi Anda harus tawarkan sesuatu yang berbeda, misalnya rasa yang lebih mantap atau porsi lebih banyak. 5. Value Based Pricing Value Based Pricing adalah cara menghitung harga jual yang cukup kompleks dibanding rumus harga jual lainnya. Dengan metode ini, penjual harus melakukan survei ke banyak responden dari berbagai elemen untuk mendapat harga jual produk yang paling masuk akal. Anda bisa paparkan teknologi, layanan, sejarah, dan kelebihan apa saja yang bisa didapat oleh konsumen. Pada dasarnya konsumen rela mengeluarkan banyak uang untuk produk yang punya kualitas tinggi, teknologi canggih, layanan yang mumpuni, dan punya nilai sejarah atau story yang unik. Apalagi jika produk yang dijual termasuk barang langka, harga jual bisa dipatok sangat tinggi. Contoh dari Value Based Pricing adalah, misalnya Anda punya mainan Action Figure limited edition yang hanya ada 10 buah di dunia. Ketika barang itu dicari banyak orang, Anda bisa memakai sistem lelang untuk mematok harga jual hingga berkali-kali lipat dari harga saat Anda pertama kali membelinya. Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Asal-asalan menghitung harga jual bisa membuat usaha Anda rugi. Oleh karena itu, sebelum menentukan harga jual ada baiknya Anda mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi harga jual produk. 1. Modal dan Biaya Adalah faktor utama dalam menghitung rumus harga jual produk dan jasa. Modal adalah sejumlah dana yang harus Anda keluarkan untuk membeli bahan baku untuk produksi produk atau membeli produk untuk dijual kembali. Sedangkan biaya ada banyak turunannya, mulai dari sewa toko, gaji karyawan, tagihan listrik, pajak, dan lain sebagainya. 2. Inflasi Harga Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama harga-harga semakin naik. Inflasi harga bisa dilihat dari harga bahan pokok, seperti beras, telur, sayuran, buah, sampai daging yang makin lama makin mahal. Bagi Anda yang berkecimpung di bisnis kuliner tentu harus menyesuaikan harga jual produk terus menerus. Inflasi harga juga bergantung dengan keadaan ekonomi suatu negara kelangkaan barang, cuaca buruk, bencana alam, hingga perang bisa berkontribusi menaikan harga jual produk. 3. Image Produk di Mata Masyarakat Produk dari merk ternama pasti harganya lebih mahal dibanding merk baru. Jika Anda punya usaha yang sudah bertahun-tahun dikenal oleh orang banyak, punya banyak pelanggan dan cabang, kualitas yang tidak berubah, maka selamat Anda sudah memiliki image baik di mata pelanggan. Saat sudah di posisi ini, Anda bisa menaikan harga jual lebih tinggi karena produk Anda sudah memiliki “value.” 4. Kebijakan Pemerintah Misalnya ada kelangkaan barang pokok, seperti minyak goreng, bawang, atau telur ayam di pasaran. Karena langka harga produk tersebut naik pesat. Untuk menghentikan lonjakan harga bahan pokok, pemerintah melakukan berbagai upaya misalnya operasi pasar sampai membuat kebijakan penetapan harga. Nah, kebijakan ini juga bisa berpengaruh ke harga jual produk. Harapannya agar tidak ada penjual yang sembarangan mematok harga sangat tinggi melebihi harga pasaran. Tantangan Dalam Menentukan Harga Jual Produk Berikut ini beberapa tantangan yang biasa dihadapi saat menghitung rumus harga jual produk dan jasa Harga jual terlalu murah disukai pasar, tapi keuntungan yang didapat lebih sedikit Harga jual terlalu mahal membuat konsumen lari ke produk kompetitor yang lebih murah Terlalu sering jual produk dengan harga mahal menyulitkan kita jual produk dengan harga murah Sebaliknya, terlalu sering jual produk murah membuat kita “tidak pantas” jual produk dengan harga mahal Harga jual produk murah sering dikaitkan dengan kualitas produk yang murahan Kita tidak bisa terus bergantung ke satu supplier untuk mendapat produk atau bahan baku yang dibutuhkan. Itulah rumus harga jual produk yang paling sering digunakan. Cara menentukan harga jual produk berbeda-beda tergantung jenisnya. Metode perhitungan rumus harga jual produk di atas bisa Anda terapkan saat jualan online di Marketplace Bhinneka.
cara menghitung harga jual sayuran