1 Prinsip dasar animasi pertamakali diciptakan melalui buku The Illlusion of life : Disney Animation. Jelaskan pentingnya perinsip dasar animasi dalam pembuatan produk animasi! Jawaban : .. 2. Setidaknya terdapat 12 prinsip dasar animasi. penataandata yang digunakan dalam sebuah animasi. b. Computer Generated An, pada kategori ini biasanya digunakan untuk animasi 3 imation dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya, Autocad dll. Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi pelajaran yang sulit disampaikan secara Secaraumum, pengertian animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya. G2JfH. Staging Sudah pernah nonton teater belum? Atau malah kamu pernah main teater? Biasanya ketika menonton teater, para pemainnya akan berusaha menempatkan diri agar tetap terlihat oleh penonton. Entah sedang saling dorong, saling berbicara satu sama lain, dan lain-lain. Nah, agar karakter tetap fokus terlihat oleh penonton inilah yang dinamakan Staging. Agar dapat menentukan Staging yang baik, kamu perlu mempelajari penempatan kamera dalam sinematografi gaes. Sehingga suasana yang dibangun dalam animasi buatanmu bisa tersampaikan kepada penonton. ☘☘☘ Nah, itulah sedikit penjelasan singkat Mimin mengenai 12 Prinsip Dasar Animasi. Bagi kamu yang ingin belajar animasi, bisa langsung klik banner di bawah ini 😀 Pages 1 2 3 4 Rincian jelaskan pentingnya prinsip dasar animasi dalam pembuatan produk animasi Pada industri filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks. Sketa sendiri akan digunakan sebagai dasar untuk membuat sebuah rancangan dari film animasi maka dari hal tersebut seorang animator memang harus mempunyai pengetahuan yang lebih berupa suatu sketsa sehingga memiliki tujuan dan fungsi. Rumusan masalah yang akan dicantumkan dalam proposal penelitian berupa kalimat tanya yang tegas dan jelas. Pelajari juga dasar dan jelaskan pentingnya prinsip dasar animasi dalam pembuatan produk animasi Jelaskan 3 tahap proses pembuatan perjanjian internasional. Disusun oleh. Yossi Respa S G1F008014 Ratnawati G1F008013 Irmawati G1F008074 Abstrak Penyaringan adalah suatu pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada medium penyaringan atau septum dimana zat padat itu tertahan. Maksud pembentuk treaty mensyaratkan. Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Selain itu rumusan masalah juga harus dapat menggambarkan hubungan antara variabel penelitian. Lihat Pentingnya Prinsip Dasar Animasi 12 Prinsip Dasar Animasi Ids International Design School Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi 12 Prinsip Dasar Animasi Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Animasi Dalam Multimedia Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi 12 Prinsip Dasar Animasi Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Yan S Blog Pengertian Konsep Dan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Prinsip Prinsip Animasi Guru Animasi Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Multimedia Prinsip Prinsip Dasar Animasi Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi 12 Prinsip Animasi Penting Untuk Animator Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Prinsip Dasar Animasi Aris Widayanto 702011032 Soni Dewantoro Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Prinsip Dasar Animasi Aris Widayanto 702011032 Soni Dewantoro Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi 12 Prinsip Prinsip Dasar Animasi Dalam Buku The Illusion Of Life Disney Animation Jelaskan Pentingnya Prinsip Dasar Animasi Dalam Pembuatan Produk Animasi Demikian Post tentang jelaskan pentingnya prinsip dasar animasi dalam pembuatan produk animasi, Multimedia prinsip prinsip dasar animasi 12 prinsip animasi penting untuk animator 12 prinsip dasar animasi 12 prinsip prinsip dasar animasi dalam buku the illusion of life disney animation prinsip prinsip animasi guru animasi 12 prinsip dasar animasi ids international design school prinsip dasar animasi aris widayanto 702011032 soni dewantoro 12 prinsip dasar animasi, semoga memberi solusi. Description MENERAPKAN PRINSIP DASAR ANIMASI PADA PRODUKSI ANIMASI Read the Text Version No Text Content! Pages 1 - 28 Enter. Simpan hasilnya dalam bentuk file .fla dengan nama “Slow In and slow out_[nama]” F. Laporan Praktikum Buatlah laporan kerja membuat animasi bola ayun dengan menerapkan prinsip dasar animasi pada adobe flash professional CS6 lengkap dengan gambar langkah – langkah kerjanya sesuai dengan sistematika penulisan laporan dalam bentuk file/dokumen menggunakan Microsoft Word. Kemudian kumpulkan file .fla dan laporannya pada Goggle classroom masing – masing pada waktu yang sudah ditentukan oleh guru pengajar. Dalam pertemuan daring sinkron di google meet, masing masing kelompok mempresentasikan hasil praktikumnya dan kelompok lain menanggapi. Di akhir pembelajaran, guru bersama peserta didik melakukan refleksi dan menarik kesimpulan bersama tentang pembelajaran hari ini 18 19 Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, D, atau E serta tuliskan alasannya! 1. Prinsip dasar animasi pertama kali dikenalkan oleh Thomas dan Ollie Johnston melalui bukunya The Illusion of Life Disney Animation. Prinsip dasar animasi wajib dikuasai oleh animator dalam membuat karya animasinya, sebab … . A. Dengan prinsip dasar animasi, produksi animasi akan lebih dapat diakui B. Prinsip dasar animasi dapat meningkatkan nilai jual produk animasi C. Dengan adanya prinsip dasar animasi, setiap animasi yang dibuat dapat terlihat lebih menarik, dramatis, dan mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata D. Prinsip dasar animasi merupakan hal utama yang mendasari pembuatan produk animasi E. Dengan adanya prinsip dasar animasi produk aniamsi dapat diguankan sebagai media pembelajaran Alasan ………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………….. 2. Untuk membuat animasi dengan karakter berjalan, dapat menerapkan prinsip dasar aniamsi agar animasi yang dihasilkan menjadi tampak nyata. Untuk membuat animasi seorang animator salah satunya dapat menerapkan prinsip … . A. Exaggeration, yaitu dengan mendramatisir animasi B. Timing, yaitu dengna mennetukan beberapa gambar yang harus dibuat pada in between C. Straigh ahead, yaitu dengan membuat animasi frame by frame. D. Overlapping action, yaitu dengan menerapkan gerakan ayunan tangan E. Squash and stretch, yaitu dengan menerapkan efek lentur pada objek Alasan ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………… 3. Fungsi dari adanya prinsip dasar animasi adalah … . 20 A. Agar setiap animasi yang terlihat menarik, dramatis, dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata B. Dapat meningkatkan jumlah penonton C. Agar animasi yang dibuat lebih efektif D. Meminimalisir kesalahan dalam pembuatan animasi E. Meminimalkan waktu pengerjaan suatu animasi Alasan ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………… 4. Slow in and slow out adalah prinsip animasi yang menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda – beda. Prinsip tersebut dapat digunakan untuk pembuatan animasi pendulum. Prinsip tersebut bekerja dengan … . A. Gambar yang lebih sedikit membuat pergerakan lebih cepat dan gambar ynag lebih banyak membuat pergerakan menjadi lebih lambat. B. Pergerakan animasi mengikuti sebuah pola atau kurva C. Pergerakan awal dan akhir animasi dibuat oleh satu orang animator sementara pergerakan diantaranya dibuat oleh animator lainnya D. Menggunakan gerak persiapan atau awalan E. Menggunakan pergerakan dengan efek memuai dan menyusut Alasan ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………… 5. Teori dasar yang wajib dikuasai oleh para animator untuk menghidupkan karakter animasinya adalah … . A. Fungsi prinsip dasar animasi B. Dasar prinsip dasar animasi C. Latar belakang prinsip dasar animasi D. Ideologi prinsip dasar animasi E. Pengertian prinsip dasar animasi Alasan ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………… 21 B. Jawablah Pertanyaan berikut dengan tepat ! 1. Prinsip dasar animasi pertama kali diciptakan mellaui buku The Illusion Of Life Disney Animation. Jealskan pentingnya prinsip dasar animasi dalam pembuatan produk animasi! Jawaban ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 2. Setidaknya terdapat 12 prinsip dasar animasi. Jelaskan bagaimana caramu melakukan analisis untuk menentukan prinsip animasi yang digunakan dalam sebuah film animasi! Jawaban ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 3. Jelaskan kendala – kendala apa saja yang kamu temukan saat melakukan analisis jenis prinsip animasi yang terdapat pada sebuah film animasi! Jawaban ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 4. Sebutkan langkah – langkah menerapkan prinsip squash and stretch dalam produk animasi! Jawaban ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 5. Setelah mengamati sebuah film animasi, sebutkan dan jelaskan fungsi dari prinsip dasar animasi! Jawaban ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 22 A. PILIHAN GANDA 1. C Alasan Prinsip animais akan mempengaruhi kualitas animasi yang dihasilkan. 2. D Alasan overlapping action adalah prinsip animasi untuk menghasilkan gerakan yang tampak alami dengan melakukan gerakan saling silang. 3. A Alasan Agar setiap animasi yang terlihat menarik, dramatis, dan karakter mampu melakukan gerakan yang terlihat nyata 4. A Alasan Banyaknya gambar yang digunakan akan mempengaruhi detail gerakan 5. E Alasan merupakan pengertian prinsip dasar animasi B. URAIAN 1. Dengan adanya prinsip dasar animasi 2D, animasi yang dibuat terlihat menarik, dramatis, dan karakter mampu melakukan gerakan nyata baik itu benda, hewan maupun manusia. 2. Lagkah-langkah melakukan analisis mengenai prinsip – prinsip animasi 2D pada sebuah film animasi yaitu - Memahami terlebih dahulu ke 12 prinsip animasi 2D, sehingga kita bisa membedakan masing-masing prinsip - Amati secara seksama adegan, potongan film dalam film animasi tersebut - Gerakan gerakan yang digunakan oleh objek di film tersebut - Teknik pembuatan animasi - Pengaturan waktu, dll 3. Kendala – kendala yang ditemukan dalam melakukan analisis terhadap jenis prinsip animasi pada sebuah film animasi berbeda beda untuk setiap peserta didik. Misalnya permasalahan pada pemberian Teknik tweening . cara mnegatasinya dengan mengulangi pembuatan animasi tersebut dari awal / dari frame yang mengalami permasalahan. 4. Langkah-langkah menerapkan prinsip dasar animasi squash and stretch 23 Misalkan disini kita akan membuat suatu objek bola menggunakan prinsip squash and stretch - Siapkan objek bola tersebut dan letakkan pada frame pertama - Buatlah keyframe pada frame tertentu misalkan frame 40 - Kemudian buatlah keyframe pada frame 15, pindahkan posisi bola kebawah - Selanjutnya buatlah keyframe pada frame 20 dan 25 - Berikan classic tween pada seluruh frame dengan cara mengklik kanan frame yang terletak diantara keyframe → pilih create classic tween - Klik keyframe 20 dan aktifkan onion skin yang terletak dibagian bawah panel timeline - Seleksi objek bola dan ubah ukurannya sehingga terlihat menyusut 5. Fungsi Prinsip Dasar Animasi 1. Agar setiap animasi yang dibuat terlihat menarik 2. Mampu menjadi daya Tarik bagi sebuah produk 3. Fungsi hais untuk mempercantik tampilan iklan 4. Membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku 24 Putri, Rena Anggita. 2018. Animasi 2D dan 3D. Surakarta CV Mediatama Siswati dan Damayanti, Endah. 2019. Malang PT Quantum Sejahtera Diakses 24 Sepetember 2020 Diakses 24 Sepetember 2020 Diakses 25 September 2020 25 Siapa sih yang tidak pernah melihat animasi di zaman sekarang ini? Aneh rasanya jika tidak pernah menonton Mickey Mouse, Cinderella, Coco, Luca, Hotel Transylvania, ataupun Minion. Tidak hanya dalam film, bahkan animasi sudah kita temui di berbagai aspek dalam dunia bagaimana ya proses yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan karya-karya legendaris seperti itu? Mulai dari pra produksi hingga pasca produksi, seorang animator atau sutradara film animasi tentu harus memperhatikan detail artikel ini, kita akan membahas apa saja tahapan yang dibutuhkan dalam proses produksi film animasi hingga tercipta karya yang dinikmati. Apa Itu Animasi?Film animasi atau yang biasa dikenal dengan animasi, diambil dari Bahasa Latin yaitu anima, yang memiliki arti jiwa soul, atau animate yang memiliki arti nafas kehidupan. Animasi adalah metode memotret gambar, model, atau bahkan boneka secara berurutan, untuk menciptakan ilusi gerakan secara berurutan. Dalam film animasi tradisional, ilustrasi digambar atau dilukis pada lembaran seluloid transparan untuk difoto. Kartun tradisional merupakan contoh dari penggunaan metode ini. Kini, sebagian besar film animasi dibuat dengan citra yang dihasilkan komputer atau menciptakan tampilan gerakan yang halus dari ilustrasi yang digambar, dilukis, atau dihasilkan komputer ini, kecepatan frame, atau jumlah gambar berurutan yang ditampilkan setiap detik, menjadi penentu. Karakter bergerak biasanya menggunakan satu gambar ditampilkan untuk dua bingkai, dengan total 12 gambar per film animasi, frame rate 24 frame per detik fps sering digunakan untuk menciptakan gerakan yang lebih juga Jenis-Jenis Animasi ini Wajib Diketahui Animator!Tahapan Produksi Film AnimasiDIperlukan proses yang panjang untuk membuat sebuah film animasi. Ada beberapa tahapan produksi yang harus dilalui oleh animator hingga menghasilkan karya yang produksi film animasi ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca ProduksiPra produksi merupakan tahapan paling dasar dalam membuat sebuah film animasi. Tahapan ini merupakan proses pencarian ide, membuat konsep, dan membuatnya menjadi nyata. Beberapa hal yang dilakukan dalam tahapan ini adalah1. Pembuatan konsepSebelum memulai sebuah film animasi, dibutuhkan konsep yang kuat agar eksekusi dapat dilakukan dengan baik. Sebuah konsep yang unik dan visioner akan menjadi penentu kepuasan penonton. Mendapatkan ide sebuah konsep dapat dimulai dengan cara menonton film, mencari inspirasi di café ataupun hal lain yang membuat otak mampu bekerja sekreatif mungkin untuk mendapatkan ide. Pencarian ide juga dapat dilakukan sebagai kerja tim. Identifikasi tujuan awal dan objektif yang ingin dicapai, diskusikan dengan tim mengenai apa yang dibutuhkan untuk mencapai objektif tersebut dan apa yang menjadi hambatan. Dengan demikian, konsep yang dihasilkan menjadi lebih konkret untuk menentukan cerita selanjutnya. 2. Pembuatan storySetelah mendapatkan konsep, kembangkan hal tersebut menjadi sebuah jalan cerita yang animasi memang menyenangkan untuk ditonton, tetapi membuatnya merupakan tantangan besar. Alasan utamanya adalah plotnya, karena membuat plot yang menarik membutuhkan kreativitas, talenta, dan perhatian yang tajam terhadap detail. Ingat, dalam animasi, ide-ide langka dan unik menambah kehidupan karakter Anda. Hindari ide plot yang sudah dikenal yang mungkin pernah Anda Pembuatan StoryboardSelanjutnya adalah tahapan pembuatan storyboard. Storyboard membantu Anda menyelesaikan pengembangan alur cerita dan berfungsi sebagai panduan utama proses animasi dasar sangat diperlukan untuk dilanjutkan menjadi storyboard animatic. Hal ini dilakukan agar visual lebih jelas untuk didiskusikan bersama dapat membuat storyboard dengan menggambar plot dalam bentuk seperti naskah komik. Hal ini akan membantu memvisualisasikan timeline animasi. Storyboard juga menyediakan catatan visual dari rencana awal yang bertindak sebagai referensi ke tahap Pembuatan AnimaticTahapan ini merupakan tahapan terakhir pada pra-produksi. Dalam tahap ini film telah memiliki kerangka acuan yang jelas, karena alur cerita telah terlihat dan sudah ada gambar-gambar dari storyboard yang telah di scanning untuk nantinya ditampilkan dengan tambahan dialog, narasi, musik dan sound fx. Hal ini membantu semua orang yang terlibat dalam produksi untuk lebih memahami konsep film sebelum produksi benar-benar dimulai. ProduksiTahap selanjutnya adalah produksi, tahap ini merupakan tahapan yang paling inti dari keseluruhan proses. Tahapan ini akan mempengaruhi visual dan kualitas gambar pada hasil Pembuatan Asset AnimasiHal yang penting pertama yang harus dilakukan dalam tahapan ini ialah perancangan pembuatan asset animasi. Pembuatan asset ini sangat penting untuk mempermudah proses selanjutnya. Dalam tahapan ini pembuatan asset dilakukan secara lebih detail agar nanti dapat digabungkan dengan baik pada proses pembuatan animasi dan menjadi sebuah animasi visual yang Pembuatan AnimasiJika setiap asset telah dibuat, tahap berikutnya adalah melakukan animasi. Animasi merupakan jantung dari pembuatan film animasi. Dalam tahapan ini, semua asset yang telah disiapkan akan digerakkan untuk menjadi sebuah animasi yang Pembuatan VoiceoverSetelah tahap animasi telah selesai dilakukan, berikutnya masuk ke dalam tahap voiceover. Hal ini dilakukan agar penempatan suara yang diberikan sesuai dengan visual yang ditampilkan. Dalam tahapan ini karakter yang ada dalam animasi “berbicara”. Pemilihan pengisi suara adalah tahapan penting karena akan mempengaruhi karakter Pembuatan MusikSetiap produser memiliki caranya masing-masing untuk dapat memasukkan suara dan memberikan elemen musik. Elemen musik sangat baik untuk diberikan agar film tidak hambar dan dapat mempercantik sebuah alur cerita agar dapat membawa emosi penonton untuk masuk ke dalam Pembuatan sound effectSound effect adalah sebuah suara tiruan untuk dapat menampilkan daya imajinasi serta penafsiran pengalaman terhadap situasi yang sedang diberikan. Hal ini dilakukan agar ada efek yang membuat penonton ikut terlarut dalam suasana yang diberikan. Tanpa musik film animasi akan terasa hambar. Dengan adanya sedikit sentuhan efek dan musik akan membuat penonton lebih terlarut dalam cerita yang sudah dibentukPasca produksiTahapan ini merupakan tahapan finishing terhadap hasil video yang diberikan. Tahap ini menambahkan modifikasi akhir yang dapat membuat animasi terlihat lebih bagus. Beberapa proses dalam pasca produksi1. CompositingProses ini merupakan penggabungan hasil render dari tahap produksi. Dalam proses ini, dilakukan penambahan effect dan kemampuan untuk merapikan adegan yang dirasa masih kurang. Compositing akan sangat mempengaruhi bagaimana suasana adegan di EditingProses ini adalah akhir dari pembuatan film animasi. Semua proses di poin-poin sebelumnya digabungkan bersamaan dengan semua elemen yang ada, termasuk suara voice over, efek suara, dan juga musik. Dalam proses ini juga, editor dan director akan bekerjasama untuk menentukan hasil dari akhir film sehingga sesuai dengan rencana awal dan tujuan Final RenderingFinal rendering merupakan tahap terakhir dari keseluruhan produksi, hal ini sangat berguna untuk menerbitkan projek animasi menjadi sebuah video yang utuh dan siap dinikmati oleh para penonton. –Setelah melihat tahapan-tahapan yang ada dalam proses pembuatan film animasi, terlihat perencanaan dan proses eksekusi yang matang akan memberikan hasil animasi yang baik. Tentunya, film animasi juga harus didukung dengan plot cerita yang menarik agar dapat dinikmati penonton hingga ke akhir mencoba membuat film animasi? Anda dapat berkolaborasi bersama Superpixel Indonesia. Kami siap membantu menciptakan karya animasi yang menjadi impian juga Memilih Jasa Video Animasi Terbaik untuk Anda Dalam pembuatan animasi khususnya animasi 2 Dimensi, animator harus memperhatikan prinsip-prinsip animasi 2 Dimensi. Prinsip dasar animasi adalah suatu prinsip yang harus digunakan untuk mengetahui serta memahami bagaimana seorang animator membuat animasi sehingga mendapatkan hasil animasi yang menarik. Prinsip dasar pembuatan animasi pertama kali dimunculkan melalui sebuah buku The Illution Of Life Disney Animation pada tahun 1981. Dengan menerapkan Prinsip dasar animasi ini maka seorang animator dapat menciptakan sebuah animasi yang menarik, dinamis, dan tidak membosankan. Seorang animator harus menguasai prinsip dasar animasi ini untuk mendapatkan ilusi menghidupkan karakter animasinya. Barikut adalah 12 prinsip dasar animasi agar animasi terlihat seperti nyata 1. Squash And Stretch Kelenturan suatu objek Pernahkan melihat sebuah balon udara yang di isi air kemudian ketika jatuh agak sedikit gepeng saat terbentur lantai? Itu menunjukkan kelenturan balon tersebut. Atau pada saat seseorang melompat, kakinya agak sedikit lentur atau menekuk? Squash and strecth adalah prinsip animasi yang diugunakan sebagai upaya penambahan efek lentur plastis pada objek atau figur animasi sehingga menjadi seolah-olah memuai’ atau menyusut’ hingga memberikan efek gerak yang lebih hidup pada hasil animasi. Penerapan prinsip squash and stretch pada figur atau benda hidup misal manusia, binatang, creatures akan memberikan enhancement’ atau sebuah peningkatan kualitas sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati misal gelas, meja, botol penerapan prinsip squash and stretch akan membuat benda-benda tersebut tampak atau berlaku seperti benda hidup. Contohnya pada saat sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka akan membuat seolah olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit elif atau berbentuk lonjong horizontal, meskipun pada kenyataannya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal ini dibuat untuk memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan hidup’. 2. Anticipation Gerakan Pendahuluan Prinsip selanjutnya adalah Anticipation. Prinsip ini boleh juga dianggap sebagai persiapan/awalan sebuah gerakan atau ancangancang. Seseorang yang akan melakukan pukulan ke depan harus mengayunkan tangannya terlebih dahulu ke belakang sebelum benar-benar memukul kea rah depan. Pada gerakan melompat, seseorang yang posisinya berdiri harus sedikit membungkuk’ terlebih dulu sebelum akhirnya melompat. Gerakan gerakan ini dimaksudkan untuk menjelaskan gerakan utama. Misalkan gerakan utamanya adalah seorang yang terpeleset dan jatuh ke kolam renang. Sebelum itu terjadi, ada elemen-elemen yang ditunjukkan sebelumnya seperti ada sabun atau kulit pisang di lantai, kemudian ada gerakan air di kolam renang, dan seorang yang berjalan dengan mimik muka cuek. Gerakan-gerakan antisipasi ini bertujuan agar penonton memahami bahkan mampu menebak gerakan apa yang akan terjadi berikutnya. Jadi tidak langsung menayangkan orang tersebut jatuh ke kolam renang tanpa penonton tahu kenapa atau apa penyebabnya. Hal ini yang terkadang kadang dilupakan oleh orang, jadi seakan-akan penonton mengerti jalan pikiran sang animator. Oleh karena itu, sebuah film animasi yang dibuat banyak keganjilan dan keanehan disebabkan kurang pahamnya animator dengan prinsip Anticipation ini. 3. Staging Bidang gambar Prinsip Staging pada animasi meliputi bagaimana suatu lingkungan’ dibuat untuk mendukung mood’ atau suasana yang hendak dicapai dalam keseluruhan atau sebagian scene. Prinsip ini biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar. Misal Posisi kamera bawah dimaksudkan untuk membuat karakter terlihat besar, gagah, dan menakutkan. Posisi kamera atas dimaksudkan untuk membuat karakter tampak kecil dan bingung, sedangkan posisi kamera samping akan membuat karakter tampak lebih dinamis dan menarik. Prinsip Staging untuk sudut pengambilan gambar seperti memperbesar muka tokoh untuk memperlihatkan kesedihannya, mengambil dari jarak jauh untuk memperlihatkan kemewahan suatu rumah, mengambil dari atas untuk memberi kesan ada seseorang yang mengintip, dan sebagainya. 4. Straight Ahead and Pose to Pose Action Prinsip Straight-ahead ini mengacu pada teknik pembuatannya, yaitu dengan menggunakan teknik frame by frame atau menggambar satu per satu setiap proses gerakan objek seperti pada jenis animasi flip book. Contoh perusahaan yang menggunakan teknik ini sehingga animasinya terlihat sangat halus dan detail adalah Walt Disney yang mempunyai ratusan animator dari berbagai mancanegara. Untuk menggunakan teknik ini waktu pengerjaannya akan lama dan butuh tenaga animator yang banyak sehingga membutuhkan dana yang besar juga. Sedangkan Pose to pose menggunakan teknik keyframe, seperti tweening di flash. Ini cocok untuk yang dananya terbatas dan butuh pengerjaan cepat. Namun perlu diingat, pembuatan karakter atau objek animasi jangan terlalu detail dan rumit karena hal itu akan menyulitkan saat pengerjaan animasi. Sederhana saja sehingga karakter tersebut mudah digerakkan. Contoh Animasi jepang paling banyak menggunakan teknik ini yaitu Sinchan dan The Powerpuff Girls. Dari sisi resource dan pengerjaan, pada dasarnya ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah Juga MEMAHAMI ANIMASI TRADISIONAL DAN ANIMASI STOPMOTION Yang pertama adalah prinsip Straight Ahead Action, yaitu membuat sebuah animasi dengan cara sang animator menggambar satu per satu seperti pada flip book atau frame by frame dari awal sampai selesai. Teknik ini memiliki kelebihan yaitu kualitas gerakan gambar yang dihasilkan akan konsisten karena hanya dikerjakan oleh satu orang saja. Akan tetapi memiliki kekurangan yaitu waktu pengerjaan yang lama karena proses pergerakan digambar satu persatu. Yang kedua adalah dengan prinsip Pose to Pose, yaitu proses pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, yang selanjutnya dilakukan penambahan in-between atau interval antar keyframe, digambar/dilanjutkan oleh asisten/animator lain. Cara yang kedua ini memiliki waktu pengerjaan lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya sehingga lebih cocok diterapkan pada industri animasi. 5. Follow Through and Overlapping Action Gerakan penutup sebelum benar-benar diam Prinsip Follow through yaitu tentang bagaimana bagian tubuh tertentu dari sebuah objek yang akan tetap bergerak meskipun objek tersebut telah berhenti bergerak. seperti, rambut yang akan tetap bergerak sesaat setelah melakukan lompatan. Sementara prinsip overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya ialah serangkaian gerakan yang saling mendahului overlapping. Contoh Seekor Kelinci melompat. Sesaat setelah melompat telinga kelinci tersebut masih bergerak-gerak meskipun gerakan utamanya melompat telah berhenti. Prinsip ini ingin menggambarkan prilaku karakter sebelum menyelesaikan suatu tindakan. Misalkan animasi permainan baseball, saat seseorang melempar bola gerakan setelah melempar bola Follow Through tersebut adalah mimik muka senang karena merasakan kepuasaan telah melempar bola. Kemudian yang dimaksud Overlapping action dari gerakan tersebut adalah gerakan baju atau rambut yang bergerak akibat gerakan tadi. Jadi membuat animasi bukan hanya sekedar asal bergerak, akan tetapi juga membuatnya hidup dengan hal-hal detail semacam ini. Banyak yang bisa menggambar sebuah karakter dengan sangat detail, tapi banyak juga yang gagal menganimasikannya karena karakter yang digambar terlalu rumit untuk dianimasikan. 6. Slow In and Slow Out Percepatan dan Pelambatan Prinsip ini juga paling banyak digunakan dalam animasi. Pada saat sebuah bola di lempar ke atas, gerakan tersebut harus semakin lambat. Dan bola jatuh akan semaking cepat. Atau gerakan pada saat sebuah kendaraan berhenti, pemberhentian kendaraan tersebut harus secara perlahan-lahan melambat, tidak bisa langsung berhenti. Kedua prinsip ini diperlukan untuk menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan atau perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika gerakan dimulai secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. 7. Arcs Gerakan Lengkungan Tidak semua bergerak secara lurus, Banyak hal tidak bergerak secara garis lurus. Seperti bola dilempar, tidak akan pernah lurus, pasti ada sedikit pergeseran melengkung. Jadi diperlukan juga gerakan yang “tidak sempurna”, agak “dirusak” sedikit sehingga terlihat alami. Pada animasi seperti pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya, saat bergerak akan mengikuti pola/jalur maya yang disebut Arcs. Hal ini kemudian memungkinkan makhluk hidup bergerak secara smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakannya mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung termasuk lingkaran, elips, atau parabola. Sebagai contoh, prinsip Arcs ditunjukkan pada lintasan ayunan tangan saat melempar bola dan lintasan gerakan bola di udara hasil lemparan tersebut. 8. Secondary Action Gerakan Pelengkap Gerakan Ini bukanlah gerakan yang sebenarnya karena hanya sebagai pemanis atau pelengkap semisal figuran. misalkan saat di ruang tunggu dokter, ada tokoh utama yang sedang membaca, tetapi di latar belakang ada pemeran pendukung seperti orang merokok, sedang mengobrol atau apapun yang membuatnya terlihat alami. Secondary action ini merupakan gerakan yang ditambahkan dengan maksud untuk memperkuat gerakan yang utama agar sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dibuat untuk menjadikan gerakan ini sebagai pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculan secondary action lebih berfungsi memberikan emphasize atau penekanan untuk memperkuat gerakan utama. Contoh pada saat seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Tapi di sini diperlukan gerakan tangan yang mengayun-ngayun. Nah, yang dimaksud dengan secondary action untuk gerakan berjalan ini adalah Gerakan mengayun-ayunkan tangan. 9. Timing Waktu dan Spacing percepatan dan perlambatan Ini menentukan apakah gerakan tersebut alami atau tidak. Misalkan gerakan orang berjalan terlalu lambat, sedangkan latar belakang terlalu cepat bergerak. Atau bola yang bergerak memantul ke tanah, tetapi sebelum bola tersebut memantul, efek suara dari pantulan bola sudah terdengar lebih dahulu. Jadi timing disini lebih kepada sinkronisasi antara elemen-elemen yang ada pada animasi. Seorang animator Disney bernama Grim Natwick pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah berbicara tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah berbicara tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam macam jenis gerak. Contoh Timing Menentukan pada detik keberapa sebuah karakter/objek berjalan atau bergerak sampai ke tujuan atau berhenti. Contoh Spacing Menentukan kepadatan gambar animasiyang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerakBaca Juga MEMBUAT ANIMASI 3D AVATAR DIRI SENDIRI DENGAN APLIKASI ZEPETO 10. Exaggeration Melebih-lebihkan Pada sebuah animasi sering terjadi hal yang dilebih-lebihkan baik dengan musik, latar belakang atau gambar. Seperti Orang digambarkan dengan mata yang besar untuk menunjukkan keterkejutan. Prinsip Ini biasa kita lihat di film-film kartun jepang, bagaimana orang berlari tetapi ada gambar seekor chitah besar sebagai latarnya untuk menunjukkan kecepatan lari orang tersebut. Prinsip exaggeration ini merupakan satu bentuk upaya untuk mendramatisir sebuah adegan pada animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang sifatnya hiperbolis. Gerakan animasi dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai bentuk ekstrimitas dari ekspresi tertentu dan biasanya digunakan untuk keperluan komedi. Kita sering menemukan penggunaan prinsip ini pada film-film animasi anak segala usia seperti Tom & Jery, Donald Duck, Mickey Mouse, Sinchan, dsb. Contoh Tubuh Jerry mouse melayang mengikuti sumber asap saat hidungnya mencium aroma masakan/makanan lezat 11. Solid Drawing Prinsip solid drawing yaitu suatu kemampuan menggambar karakter dalam berbagai sudut pengambilan gambar sehingga karakter tersebut terlihat memiliki volume dan konsisten dalam setiap frame animasi. Semua element yang ada pada karakter tersebut tetap konsisten bentuk dan letaknya. Prinsip solid drawing ini lebih terfocus pada bagaimana sebuah karakter tersebut bisa dengan baik dianimasikan dalam visualisasi ruang 3D. Membuat sedetail mungkin kepribadian dari karakter animasi. Penjiwaan karakter akan membuat penonton mengenali karakter tersebut. 12. Appeal Daya tarik karakter Appeal berkaitan dengan keseluruhan gaya visual atau look pada animasi. Dengan prinsip ini Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya dari sebuah animasi buatan Jepang dengan hanya melihat sekilas karakter animasinya. Contoh lainnya Kita juga bisa melihat style dari film animasi buatan Disney atau Dreamworks cukup hanya dengan melihatnya beberapa saat. Hal ini dikarenakan mereka memiliki appeal atau gaya pembuatan karakter animasi tersendiri. Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, yaitu berkorelasi dengan kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam film animasi. Sehingga visualisasi pada film animasi yang ada bisa mewakili karakter/sifat yang dimilkiki. Daya tarik dari karakter animasi tersebut harus bisa mempengaruhi emosi penonton. Contohnya tampang karakter yang bodoh akan membuat penonton tertawa atau tampang yang tak berdosa sehingga membuat penonton merasa empati atau Juga1. PEGAL DENGAN TUGAS MENCATAT? BEGINI CARA MERANGKUM DENGAN CEPAT MENGGUNAKAN CONCLUSION GENERATOR TOOL MILIKNYA MENGENAL ANIMASI 2 DIMENSI3. JENIS-JENIS PENGOLAHAN PEMODELAN OBJEK 3D HARD SURFACE

jelaskan pentingnya prinsip dasar animasi dalam pembuatan produk animasi